Pages

Rabu, 24 April 2013

Faith.



Hollaaa. Sedikit meluangkan waktu atau lebih tepatnya mencuri waktu diselang mengerjakan tugas akhir, karena sesungguhnya menulis juga obat penghibur dan menghilangkan penat sih, bagiku. Hehe
Sebenarnya ini saat dimana mood lagi gak oke, hanya karena satu hal penyebab, satu hal yang masih tersimpan rapat, dan satu hal yang membuat otak penuh dengan pertanyaan dan sedikit rasa kecewa, 5 menit lalu aku baru aja demot

Lalu 5 menit kemudian, tepatnya saat aku menuliskan ini, aku berjanji pada diriku untuk gak sedikitpun membiarkan celah untuk kesedihan masuk. Gak – akan. Aku mau berusaha untuk gak satupun hal ruin my self down. Setidaknya hingga berlarut-larut.

Aku belajar apa arti dari percaya. Percaya akan segala sesuatu yang akan disediakannya. PADA WAKTUNYA, apapun yang akan Tuhan sediakan pastinya baik, bukan rancangan kecelakaan melainkan rancangan damai sejahtera. Itu yang sampai saat ini aku pegang teguh, yang kembali membuat semangatku bangkit.

Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki ekspektasi atau harapan nya masing-masing, seolah manusia lah yang merancang semua hal dalam hidup, sudah merencanakan, tapi lupa kalau hidup ini bukanlah kepunyaannya. Manusia hanya ibarat goresan pinsil, kuas maupun cat, Tuhanlah pelukisnya.
Jadi ketika apa yang sudah kita harapkan tinggi-tinggi, ternyata gak dapet acc dari Dia? Percayalah. Itu pasti bukan yang terbaik. Kalau kita paksain, pasti gak akan bertahan lama atau justru malah menimbulkan hal lain, seperti luka.
Itusih yang aku pelajari ketika aku memaksakan sesuatu padahal aku seperti sudah mendapat semacam konfirmasi dimana perasaanku gaenak ketika aku melakukan itu, dan ujungnya memang benar terjadi, hasilnya gak baik.

Bersyukurlah kalau pada saat ini apa yang diharapkan ternyata gak sesuai dengan kenyataan. Dia hanya sedang menghindarkan anak-anaknya dari duri, yang mungkin bisa bikin berdarah. Aku membayangkan hal ini dengan gambaran anak kecil yang berlari di padang rumput tanpa tau didepannya ada batu, kemudian saat kita melihat itu, pasti kita langsung menangkap anak itu untuk gak berlari kesana, kemudian anak itu menangis karena ia masih ingin berlari. Kita seperti anak kecil itu.

Aku terus belajar untuk semakin kuat dan semakin kuat menghadapi sesuatu, sesuatu yang besar dimulai dengan yang kecil. Kalau udah lulus dari hal yang kecil, ada sesuatu yang besar pasti akan datang, siapkah untuk menghadapinya?
Ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, diam dan tenang, kuasai diri dan mintalah Tuhan menguatkan, dan percaya semua tepat dan indah pada waktuNya. Bukan waktuku. :) 

 “He puts a smile on my face. He’s my God” Psalm 42:11 MSG.

Rabu, 27 Maret 2013

Maret

Bulan ini aku menginjakkan kaki diumur yang baru, dua puluh. Tidak terasa memang waktu cepat berlalu, sejenak melihat kebelakang, aku sudah sejauh ini. lalu melihat kedepan, perjalananku masih jauh. Itu yang aku percayai, karena setiap detiknya ada yang memberikan keyakinan, Tuhan Yesus yang menjaminkannya :)

Bulan maret berarti juga bulan dengan sejuta keinginan dan harapan dari orang-orang terdekatku, keluarga dan sahabat. Terlebih bagiku dan untuk diriku sendiri. Semakin menginjak umur yang baru dan bertambah satu, semakin besar harapan terhadap kedewasaanku, dan tanggung jawab yang semakin besar juga.
banyak hal yang akan aku akhiri dan mulai pada tahun ini, mengakhiri pendidikan ku yang sekarang ini dan memulai di tempat yang baru, dengan bekerja. aku yakin dan percaya semua sudah disediakanNya.


Seiring bertambahnya umur membuat aku sadar bahwa aku bukan lagi aku yang dulu. Aku bukan lagi aku yang masih minta dibuatkan susu oleh ibuku, minta ditemani saat tidur, minta disuapi karena aku malas makan, bahkan mencuci bajuku. Aku bukanlah aku yang bisa seenak waktu menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan di tempat tidur, tidur sampai siang, bermain dengan teman hingga lupa waktu. Aku bukanlah aku lagi yang dulu, bukankah seharusnya begitu?

Aku menyadari bahwa pasti ada perubahan yang besar terjadi saat aku menuju dewasa. Aku tidak bisa lagi hanya memikirkan kesenangan sendiri, seperti hanya memikirkan baju atau sepatu apa yang aku punya lalu merasa tidak punya, memikirkan untuk pergi ke suatu tempat karena aku bosan dengan keadaan yang itu-itu saja. Kini, perubahan itu semakin terlihat dengan perubahan di sekitarku.  
Hari demi hari akan aku lalui dan itu pasti. Sama seperti kepastian yang akan aku hadapi, bahwa akan ada banyak hal yang harus aku kejar, aku lakukan, dengan keputusanku sendiri. 

Bulan ini juga aku sudah mulai bisa melakukan tugas yang harus aku lakukan, haha. tugas akhirku, aku semakin menikmatinya, semoga saja dapat lancar tepat pada waktunya. Seringkali, aku merasa gagal merasa tidak mampu, lalu aku menyadari bahwa itu semua terjadi karena aku hanya mengandalkan diriku sendiri, aku sombong, tidak mengandalkan Dia yang memberi kekuatan, seperti semut yang ingin mengangkat pohon, mustahil. Dengan aku berjalan sendiri, mustahil aku dapat mengerjakannya.
Maafkan aku, Tuhan.

Satu yang aku pelajari di bulan ini, dalam setiap hal dalam hidup besar atau kecil, menengoklah dulu kepadaNya, minta hikmat dari padaNya, Dia selalu ada dan siap sedia :)
Yeremia 17:7 "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan"

Selasa, 05 Maret 2013

Februari


Aku memulai bulan Februari ini dengan badan yang manja, hehehe ya badanku agak tepar. Kepala, mata, hidung, tenggorokan semua sakit plus mules di perut setiap bulan nya.
Bulan ini bisa disebut bulan tergabut dan gak produktif yang pernah ada, baru ngerasain godaan orang-orang yang mau nyelesein tugas akhir atau skripsi itu emang gede banget. Per awal februari aku belum mulai apa-apa,  ibarat lomba lari, aku masih di garis start, masih pasang kuda-kuda. Yaampun, harus ngumpulin niat yang bener-bener dulu, entahlah bulan ini seperti kehilangan semangat buat ngerjain apapun, termasuk nulis, bikin sesuatu, belajar sesuatu. Kenapa ya? padahal kalo dipikir-pikir lagi galau aja enggak, punya pacar enggak, punya masalah enggak, ya mungkin terlalu berada di comfort zone yang bikin aku terlalu santai, it’s worst sih.
Ya, bulan ini aku harus memulai untuk menyicil tugas akhir ku, cukup bingung ketika memulainya. Suatu permulaan itu butuh dorongan berkali-kali lipat usahanya kan, dan yang harus mendorong siapa lagi kalau bukan diri kita sendiri.
 -----------------

Dibulan ini pun ada satu hal yang aku pelajari, sebenarnya ini aku dapatkan ketika aku ikut ke Bible Conference, disana aku mempelajari tokoh-tokoh alkitab, salah satu nya adalah Marta.
Marta, sejauh yang aku tau, dia selalu dibanding-bandingkan dengan saudarinya, Maria. 
Marta selalu terlihat bahwa dia adalah sisi yang gak rohani, sedangkan Maria sisi yang rohani. (kalau aku bisa interpretasikan dari cerita ketika Tuhan Yesus berkunjung ke rumahnya)
tapi, seringkali kita mengunderestimate sesuatu atau seseorang tanpa kita tahu keseluruhan cerita atau latar belakangnya.
Singkatnya, lewat Bible Conf. itu aku jadi tau, ketika bisa mengetahui sampai habis keseluruhan ceritanya, aku bisa mendapati kalau Marta, gak seperti yang dibayangkan.
Marta, mengalami pertumbuhan rohani yang jauh lebih besar setelahnya. Marta gak lagi mengeluh.
Satu hal yang sederhana, tapi sebenarnya memperlihatkan perubahan yang besar pada iman nya.
Marta, melayani Tuhan dengan caranya sendiri, dia berubah, bertumbuh hingga bisa melayani dengan sepenuh hatinya tetapi tetap pada bidangnya sendiri.
Aku bisa mempelajari bahwa, dalam melayani Tuhan, apapun kita, sebagai apapun kita, tetap pada panggilan kita sendiri yang sudah Dia berikan, kerjakan dengan sepenuh hati.

"There is no greater calling than being faithful to the task that God has given to you"

 -----------------
Ketika aku bisa mengkaitkan ini kedalam kehidupanku, khususnya saat ini, aku bisa mendapati bahwa inilah sesuatu yang udah Dia anugerahkan untukku. Perkuliahanku. Disinilah aku harus melayani Nya. Aku harus mempertanggungjawabkan panggilan ini dengan baik, termasuk dengan waktu yang sudah diberikan. Aku gak boleh terus menerus membuang waktu untuk hal yang gak penting, bermalas-malasan misalnya. Waktu yang sudah diberikan untuk aku fokus dengan tugas akhirku harus aku pergunakan dengan baik, dengan sikap yang baik. karena ketika mempergunakan waktu dengan baik, untuk hal yang sudah dipercayakan, ituah bentuk hormat dan rasa syukur padaNya.

Selasa, 26 Februari 2013

Januari


Desember 2012, UAS-ku yang terakhir di perkuliahan yang aku jalani saat ini sudah berakhir, begitu pula tempat aku melayani dalam kepengurusan di persekutuan di kampus ku pun sudah selesai. Tapi aku menyadari bahwa melayani Nya akan aku lakukan seumur hidupku, apapun ladang dan tempat dimana Dia tempatkan dan di dalam kehidupanku.
Memasuki bulan Januari, aku memulai lagi menyelesaikan jatah magangku, kembali di tempat yang sama. Selama sebulan disana, aku merasakan lebih banyak perubahan. Aku lebih menikmati pekerjaan ku dan tidak lagi terus mengeluh akan hari-hari yang membosankan selama aku ditempat kerja, aku sudah bisa beradaptasi dengan baik.

Bulan ini pun, aku mulai mencari tau apa sebenarnya passion ku yang lain nya. Aku termasuk orang yang pasif, yang lebih senang bergaul dengan benda-benda yang diam, tetapi dengan duduk diam aku bisa melihat dunia. Aku lebih senang bergaul dengan laptop, buku, kertas dan pulpen. Aku lebih suka menulis dan membaca dibandingkan dengan naik gunung ataupun menjelajah hutan misalnya. 
Aku rasa, aku harus mulai mengeksplor hal lain tetapi dengan tipe yang sama, ya basicly, aku suka melihat design-design apapun, dan aku suka melihat orang bermain gitar. Lalu aku mencoba mempelajari nya sendiri, bagiku, mencoba sesuatu yang baru pun sudah merupakan sebuah pencapaian.
Kalau aku pikir, apakah ada hal yang tidak bisa aku syukuri dan harus aku keluhkan? Tidak ada. Aku sangat merasakan berkatNya terus mengalir di hidupku, tak pernah sekalipun aku merasa susah. Sampai pernah aku berpikir, apakah bila tiba-tiba Dia memberi cobaan yang besar di hidupku, apakah aku sudah siap?
Banyak hal yang tidak aku mengerti tentang hari ku kedepan nya, tetapi satu hal yang aku pahami, tanganku terus dipegang olehNya.
Dengan kata yang sederhana, aku hanya bisa berucap, terimakasih Tuhan.

Rabu, 21 September 2011

Life is never flat

pernah gak lo ngerasa ada di suatu masa yang lo ngerasa seneng banget sampai mungkin, melayang-layang?
gue pernah merasakan hal-hal kayak gitu, sering bahkan. sampe rasanya pengen waktu berhenti saat itu juga. (dan langsung berpikiran, gile mimpi apa sih gue semalem ampe rasanya seneng nya pada hari itu double-double gini?!)

sampai pada suatu hari, gue mempelajari. hello.... hidup itu adil.
jangan terlalu terlena pada suatu kesenangan sesaat pada saat itu, hingga lo gak siap dengan apa yang terjadi keesokannya.
gue sering merasa pada hari ini gue seneng nya kebangetan dan gak lama berselang, beberapa hari kemudian, kayak abis dibawa ke atas pohon terus kesenggol, dan jatoh. biru.
jadi saat ini gue belajar, jangan terlalu terlena sampai-sampai lo lupa waktu, lupa apapun dengan hari 'kebahagiaan' itu karena lo harus siap dengan kenyataan apa yang barangkali bakal berputar 180 derajat di hari kedepannya.

HE's so brilliant, makes my life is like a mini-roller-coaster.

Hello blog!

Hello blog!
mau basa-basi dulu aja kali ya soalnya udah lama bangeeeet gue gak menjamah blog ini *bersihin sarang laba-laba*
sampai pada suatu titik, di siang hari yang bolong (entah kenapa masih rancu banget, kenapa siang itu bolong, sejarahnya darimana) gue merasa kangen banget menulis hal-hal yang gak penting disini. haha
soalnya cuma disini gue bisa mencurahkan pemikiran-pemikiran absurd dan perasaan-perasaan yang gak bisa diungkap!
sebenernya disamping cerita-cerita gak penting di blog ini gue juga menulis di agenda, haha ya gitu deh isinya gak jelas abis. kata-kata yang lebih mengarah ke ke-tidakjelasan maksud si penulis, yang cuma bisa dipahami oleh si penulisnya dengan maksud dan tujuan untuk melegakan hati yang gundah gulana. (LO NGOMONG APE SIH CA?!)

terus juga kenapa gue jarang mengisi ruang-ruang kosong di blog ini, karena gue sekarang lagi fokus sama satu hal yaitu: kuliah (yah kirain apa) hehe gak sih, tapi ada benernya.
mungkin karna liburan gue yang sangat xuper duper panjang itu yang menyebabkan gue kangen dengan suasana kuliah, jadi pas awal-awal kayak gini semangat gue lagi HOT HOT nya. ON FIRE!
semoga aja bisa bertahan sampai akhir ya, amin ya pemirsa.

terus kenapa juga gue jarang menulis di blog ini karena seringkali apa yang dipikirkan di otak gue itu singkat-singkat gitu, lebih mengarah ke apa yang gue rasakan saat itu jadi gak bisa dibilang cerita. yang akhirnya hanya gue save ke dalam agenda.

nah dalam postingan selanjutnya mungkin gue akan menceritakan hal-hal yang gak penting-sedikit penting-sama sekali gak penting buat dibaca. sekali lagi, sebenernya blog ini bertujuan hanya untuk melegakan hati si penulis yang sudah tidak bisa terbendung lagi ini hahaha.

Jumat, 08 Juli 2011

Indigo

Pernah suatu kali ada beberapa temen yang nanya ke seorang wanita : 'lo indigo ya?!'
Setelah dia bisa nebak dengan tepat apa yg temannya lakukan semalam.
Tp emang wanita itu menyadari, dia sering langsung bisa tau apa yang bakal diomongin teman nya, sebelum teman nya mau ngomong hal itu.
Dan jg dia sering duluan tau, siapa yang bakal temannya omongin sebelum dia ngasih tau.
Bingung?

Ya, entah kenapa bisa gitu sih.
Sering ga sengaja wanita itu random stalking dan yeah, ga lama orang itu ternyata emang ada sangkut pautnya dengan wanita itu.
Ini aneh. Memang aneh.

Apa ini cuma sekedar cosmological coincidence? Kebetulan-kebetulan yg dirancang alam semesta?

Flashback

pagi ini seperti biasa, gue bangun dengan biasa aja. bangun, ngerapiin selimut & seprai, beres-beres diri. done.
terus, gue ke belakang rumah, sekedar untuk hirup udara bebas. sambil sesekali merenung.
dan suatu ketika pikiran gue flashback ke sekitar 13 tahun yang lalu. umur gue sekitar 5 tahun.
apa yang terjadi?
gue sangat amat ingat, perjumpaan gue yang gue yakini dan aminkan itu adalah Yesus. perjumpaan yang tidak secara nyata terjadi. perjumpaan lewat mimpi. yap, saat mata gue terpejam di malam hari karena lelah, saat badan gue diam, tapi bunga tidur yang meramaikan malam itu.
gue inget Yesus memeluk gue, yang saat itu gue masih kecil, belum sekolah.
Yesus meluk gue dan dia bicara dengan bahasa yang gak gue mengerti.
disana gue lihat ada temen gue, yang memperhatikan gue dari jauh. tapi dia gatau apa yang gue lakukan.
ya, itulah  yang tergambar jelas di mimpi gue, walaupun gue ga begitu jelas melihat mukanya.
dan walaupun itu hanya dalam mimpi.....
tapi, entah kenapa sampai sekarang gue inget, dan setiap inget mimpi itu, rasanya memang ada orang menemani gue, yang gak akan ngebiarin gue merasa sendirian.

Selasa, 12 April 2011

The best gift

to God : your life, your all
to your parents : gratitude and devotion
to your friend : loyality
to your boss : service
to a child : a good sample
to your mate : love and faithfulness
to your enemy : forgiveness