Pages

Minggu, 22 September 2013

A plea for Prayer



ODB A plea for Prayer (2 Tesalonika 3:1-15)

1. Berdoa dan bekerja
2. Dua hal ini seperti tidak bisa dipisahkan
3. Mendoakan orang lain (Ay. 1)
4. Terus memberitakan injil Allah
5. Ada kalanya aku banyaaak cari alasan untuk membatalkan KK, karena aku malas dan gak niat :(
6. Tuhan mau aku tetap militant
7. Mau memberi makan dan diberi makan
8. Mendoakan orang yang butuh didoakan
9. “Tuhan akan menguatkan dan memelihara” (Ay. 3)

Aplikasi:
1. Militansi (dalam KK – dan hal lain)
2. Mau mendoakan orang lain (mulai dari orang terdekat)
3. Banyak orang yang butuh didoakan, jangan focus ke diri sendiri terus
4. Gak moody-an

All that is Precious!



ODB All that is precious (1 Petrus 2:1-10)

1. (Ay. 2) Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, RINDU, MAU, GAK MAU SAMA YANG LAIN.
Terus fokus sama Tuhan, bukan manusia atau yang lainnya
2. Gak munafik, rendah hati
3. Tuhan Yesus melebihi apapun
4. Aku udah dipilih Tuhan (Ay. 9)
5. Padahal sebenarnya aku gak layak (Ay. 10)

Tuhan mau ngomong apa sih hari ini?
Tuhan mau aku fokus aja sama Dia, gak lagi sate karena kewajiban tapi karena butuh. Jangan munafik.
“Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
Lord, help not to focus on fleetin treasures but on You!
Of all that precious, Jesus is the top of the list.

Aplikasi:
1. Datang ibadah cari Firman Tuhan dengan motivasi yang benar
2. Percaya! Percaya! Focus on HIM first!
3. Belajar punya sikap hati seperti Nehemia, sabar dan berserah, berdoa dulu kalau mau marah
4. Pray first! Apapun Tanya Tuhan dulu

Nehemia



Beberapa waktu yang lalu aku datang ke persekutuan mahasiswa yang membahas tentang tokoh yang patut diteladani dari sikap doa nya, yaitu Nehemia.

Meneladani tokoh Alkitab: NEHEMIA
1. Apa sikap kita ketika ada hal yang tidak sesuai terjadi? Aku langsung emosi, gampang marah dan menyalahkan
Tapi Nehemia memilih untuk berdoa dan berpuasa
2. Apa sih isi dari doa?
Doa lahir ketika relasi kita dengan Tuhan baik, setelah merenungkan Firman Tuhan kita disegarkan oleh doa, itulah mengapa selesai berdoa rasanya “lega”
3. “Ada waktu untuk berdoa, ada waktu untuk memadamkan api”
Berdoa -> kemudian bertindak (jangan kebalik)
Pray to God first :)

Fantastic Offers

Renungan harian yang aku renungkan setiap hari dan di catat di buku, dan karena buku bisa hilang, rusak, robek, muai sekarang di catat di blog :D

ODB Fantastic Offers (1 Petrus 1:3-9)
1. Living hope through the resurrection of Jesus (Ay. 3)
2. Kembali diingatkan, seringkali aku terkejut dengan suatu hal (misalnya, dapet beasiswa, menang kuis dll) dan rasanya seneng banget, tapi malah sikapnya biasa aja dengan hal yang lebih luar biasa yaitu keselamatan.
3. “Aku dipelihara!” (Ay. 5)
4. Itulah kenapa ketika mau lari, seperti ditangkap kembali :)
5. “Bergembiralah” In good or bad situation (Ay. 6)
6. Btw, aku pernah baca di twitter kalimat ini : “lebih susah nutupin rasa bahagia daripada nutupin rasa sedih” bener juga sih :D #okelanjut #lewat
7. Bergembiralah sekalipun menderita (sedih, down dll)
8. “terus dimurnikan” “ diuji” “agar nilainya lebih tinggi”
9. Percaya dan gembira karena mengenalNya
10. Karena mencapai tujuan Iman -> Keselamatan
Saying YES to SALVATION, have HOPE (Titus 1:2), PEACE (Roma 5:11), FORGIVENESS (Eph 1:7), INCOMPARABLE RICHERS (Eph 2:7) , REDEMPTION (Eph 4:30)

Tuhan mau ngomong apa sih hari ini?
Dia bilang, percayalah kepadaKu maka kamu diselamatkan (tapi bukan semata-mata cuma mau diselamatkan) tapi dengan IMAN yang benar dan tulus hati. Bersyukur kalau dari kecil udah kenal Tuhan Yesus jadi gabuang waktu yang sia-sia. Apa udah gitu doing? Hey! Tanda orang jatuh cinta itu bahkan mau rindu bicara tiap hari dan gak bosen dengerin dia, kalau itu aja gak ada kerinduan, sama aja fake dong. (dan Tuhan gak suka sama yang suam-suam kuku) manusia aja ilfeel sama yang lain di mulut lain dihati.

Aplikasi:
1. Pupuk lagi kesetiaannya!
2. Selalu inget Dia setiap waktu, jam, detik.
3. Sate -> buat dengerin, doa -> ada feedback
4. Selalu gembira :D

Minggu, 15 September 2013

June - August

Gak terasa lebih dari setengah tahun di tahun 2013 ini udah dilalui, bener-bener waktu yang terasa cepat dan bisa dibilang tahun ini agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata aktivitasku setiap hari sama, yang mayoritas adalah berurusan dengan perkuliahan. Akhir bulan agustus aku resmi lulus dan menyandang status baru sebagai fresh graduated.
Kalau dulu, aku denger kata orang-orang, masa yang paling indah itu masa-masa kuliah, itu memang bener, dan aku rasain kayak naik hallilintar di dufan, seru. Banyak kesibukan-kesibukan nyenengin selama kuliah, entah itu bagi waktu antara belajar, ngerjain tugas dari dosen, pelayanan di kampus, hura-hura nya, sampe percintaannya. Semua ngumpul jadi satu semasa kuliah, masa dimana banyak bersosialisasi dengan banyak orang, dan kalau dibilang itu masa pencarian jati diri, ya itu memang benar.
Masa-masa kuliah itu aku anggap seperti masa dimana aku merasa diri sendiri seperti sudah dewasa, nyatanya belum, merasa sudah bisa mengurusi diri sendiri nyatanya tidak, masanya paling sebel diatur-atur, masanya menganggap diri berani dan jagoan, masa dimana secara sadar atau tidak perkataan orang lain lah yang paling didengar sampai tidak bisa mendengar perkataan diri sendiri, dan masanya diri sendiri yang paling benar dan merasa sudah benar.
Padahal belum..
Masa itu adalah masa transisi, dan semua orang pasti mengalami.
Tuhan lah yang menciptakan masa demi masa itu sendiri, bayangkan kalau seorang bayi lahir dan tiba-tiba sifatnya sudah seperti orang dewasa, jadinya malah nyeremin.
Tuhan menciptakan masa demi masa itu dengan detil, Dia membentuk sedikit demi sedikit, ada prosesnya, gak langsung jadi gitu aja. (saat menulis ini aku membayangkan bagaimana Tuhan Yesus memperhatikan setiap gerak gerikku dan mengawasi, dengan imajinasiku aku membayangkan Dia mengamati sambil duduk jongkok dengan aku yang begitu kecil hehe) Dia menciptakan nya begitu sempurna :)
sama seperti metamorfosis pada hewan dan tumbuhan, karakter itu mulanya kerdil butuh setiap hari disiram atau diberi makan, lama kelamaan tumbuh besar, dan ketika sudah besar bukan berarti sudah tidak butuh air atau makanan, semua tetap diperlukan untuk bisa hidup.
Ada proses-proses yang yang harus dilewati ketika karakter kita dibentuk, dan seringkali gak berjalan mulus aja, ada proses yang menyakitkan atau mengecewakan, sama seperti berlian yang perlu dikikis agar mengkilap dan menjadi barang berharga.
Aku bersyukur kalau Tuhan mau membentukku, mungkin salah satunya adalah dengan tidak selalu kalah dengan sifat dominan. Setiap orang memiliki sifat dominan dimana sifat yang paling menonjol ketika kita menjadi diri sendiri (bukan ketika sedang dilihat orang atau sedang menjaga prilaku). Sifat dominan ku adalah gak sabaran, menganggap enteng sesuatu, bersungut-sungut, dan merasa feedback orang lain ke aku harus sama seperti yang aku lakukan ke mereka. (dan mungkin kalau di tulis lagi, daftarnya masih panjang lagi sampe pagi) apakah sifatku sudah baik? tentunya jauh dari itu, tapi kadang aku menganggap sudah baik, nyatanya belum.
Aku ingin dibentuk lagi dan lagi sama Tuhan, meskipun seringkali gagal dan sifat dominan lagi yang muncul, aku mau belajar lebih lagi self controlling, dan itu semua dilakukan bukan dengan terpaksa, bukan karena agar dilihat orang, bukan karena untuk menyenangkan oranglain, tapi untuk menjadi serupa dengan Bapaku, karena aku adalah ciptaan menurut gambar dan rupaNya :)

Pada hari terakhir dari penciptaan, Tuhan berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26)

Song:
In the image of God


In the image of God we were made long ago
With the purpose divine, here His glory to show
But we failed Him one day and like sheep went astray
Thinking not of the cost, we His likeness have lost
But from eternity, God had in mind
The cross of Calvary the lost to find
From His heaven so broad Christ came down earth to trod
So that man might live again in the image of God