Pages

Minggu, 15 September 2013

June - August

Gak terasa lebih dari setengah tahun di tahun 2013 ini udah dilalui, bener-bener waktu yang terasa cepat dan bisa dibilang tahun ini agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata aktivitasku setiap hari sama, yang mayoritas adalah berurusan dengan perkuliahan. Akhir bulan agustus aku resmi lulus dan menyandang status baru sebagai fresh graduated.
Kalau dulu, aku denger kata orang-orang, masa yang paling indah itu masa-masa kuliah, itu memang bener, dan aku rasain kayak naik hallilintar di dufan, seru. Banyak kesibukan-kesibukan nyenengin selama kuliah, entah itu bagi waktu antara belajar, ngerjain tugas dari dosen, pelayanan di kampus, hura-hura nya, sampe percintaannya. Semua ngumpul jadi satu semasa kuliah, masa dimana banyak bersosialisasi dengan banyak orang, dan kalau dibilang itu masa pencarian jati diri, ya itu memang benar.
Masa-masa kuliah itu aku anggap seperti masa dimana aku merasa diri sendiri seperti sudah dewasa, nyatanya belum, merasa sudah bisa mengurusi diri sendiri nyatanya tidak, masanya paling sebel diatur-atur, masanya menganggap diri berani dan jagoan, masa dimana secara sadar atau tidak perkataan orang lain lah yang paling didengar sampai tidak bisa mendengar perkataan diri sendiri, dan masanya diri sendiri yang paling benar dan merasa sudah benar.
Padahal belum..
Masa itu adalah masa transisi, dan semua orang pasti mengalami.
Tuhan lah yang menciptakan masa demi masa itu sendiri, bayangkan kalau seorang bayi lahir dan tiba-tiba sifatnya sudah seperti orang dewasa, jadinya malah nyeremin.
Tuhan menciptakan masa demi masa itu dengan detil, Dia membentuk sedikit demi sedikit, ada prosesnya, gak langsung jadi gitu aja. (saat menulis ini aku membayangkan bagaimana Tuhan Yesus memperhatikan setiap gerak gerikku dan mengawasi, dengan imajinasiku aku membayangkan Dia mengamati sambil duduk jongkok dengan aku yang begitu kecil hehe) Dia menciptakan nya begitu sempurna :)
sama seperti metamorfosis pada hewan dan tumbuhan, karakter itu mulanya kerdil butuh setiap hari disiram atau diberi makan, lama kelamaan tumbuh besar, dan ketika sudah besar bukan berarti sudah tidak butuh air atau makanan, semua tetap diperlukan untuk bisa hidup.
Ada proses-proses yang yang harus dilewati ketika karakter kita dibentuk, dan seringkali gak berjalan mulus aja, ada proses yang menyakitkan atau mengecewakan, sama seperti berlian yang perlu dikikis agar mengkilap dan menjadi barang berharga.
Aku bersyukur kalau Tuhan mau membentukku, mungkin salah satunya adalah dengan tidak selalu kalah dengan sifat dominan. Setiap orang memiliki sifat dominan dimana sifat yang paling menonjol ketika kita menjadi diri sendiri (bukan ketika sedang dilihat orang atau sedang menjaga prilaku). Sifat dominan ku adalah gak sabaran, menganggap enteng sesuatu, bersungut-sungut, dan merasa feedback orang lain ke aku harus sama seperti yang aku lakukan ke mereka. (dan mungkin kalau di tulis lagi, daftarnya masih panjang lagi sampe pagi) apakah sifatku sudah baik? tentunya jauh dari itu, tapi kadang aku menganggap sudah baik, nyatanya belum.
Aku ingin dibentuk lagi dan lagi sama Tuhan, meskipun seringkali gagal dan sifat dominan lagi yang muncul, aku mau belajar lebih lagi self controlling, dan itu semua dilakukan bukan dengan terpaksa, bukan karena agar dilihat orang, bukan karena untuk menyenangkan oranglain, tapi untuk menjadi serupa dengan Bapaku, karena aku adalah ciptaan menurut gambar dan rupaNya :)

Pada hari terakhir dari penciptaan, Tuhan berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26)

Song:
In the image of God


In the image of God we were made long ago
With the purpose divine, here His glory to show
But we failed Him one day and like sheep went astray
Thinking not of the cost, we His likeness have lost
But from eternity, God had in mind
The cross of Calvary the lost to find
From His heaven so broad Christ came down earth to trod
So that man might live again in the image of God

0 komentar:

Posting Komentar