Ah gilak abis akhirnya kelar juga :'D setelah pasang surut semangat yang udah dilalui, akhirnya tugas akhir ini rampung. Walaupun belum akhir dan baru mau dikirim ke dosen besok pagi dan belum revisi-revisian yang akan datang, tapi gue merasa plong bener-bener plong.
Gue menyadari ternyata bukan sesuatu yang mudah mengerjakan ini, gue menyadari banyak hal yang membuat gue menggampangkan ini itu, dan entar-entar aja yang bikin gue males-malesan nyentuh ini sebelumnya. :))
Sebenernya gue gak berada dibawah tekanan deadline dan masih ada waktu sebulan lagi untuk diselesein tapi gue rasanya udah pengen buru-buru selesai karna rasanya kayak bisul yang belum pecah. Gue selama ini terus berdoa supaya Tuhan terus kasih semangat, dorongan, kekuatan untuk nyelesein ini dan YES, He answer my prayer with YES. hehehe makasih Tuhan Yesus :)
memang udah ditargetin dari awal, ini harus banget selesai akhir april, harus. dan yes terealisasikan. hore.
meskipun ini tugas akhir untuk melengkapi title diploma nanti, tapi gue percaya suatu saat Dia bakal kasih gue tantangan yang lebih besar, karena seperti yang ada di bible, "Kerjakan perkara kecil dengan setia, Tuhan akan mempercayakan perkara yang lebih besar" Amin :)
so, even this is just a piece of bigger one, but do that faithfully.
karena menganggap remeh adalah buah-buah kegagalan. hehe
cukup banyak menguras pikiran dan waktu buat nyelesainnya (walaupun gue juga gak sepenuhnya fokus) tapi membuat gue tidur setiap harinya diatas jam 3 pagi. dahsyat. tapi ajaibnya Tuhan dan gue sangat bersyukur karna kondisi badan gue dijagaNya, jadi tetep segar bugar. dan sangat amat bersyukur diberikan orangtua yang sangat mendukung, bahkan mereka sempet nemenin gue sampe pagi, walaupun akhirnya mereka ketiduran juga hehe thankyou mom and dad :')
I'm sooo happy tonight, and ready for next activities: TIDUR! haha
Thank You Lord, You are AWESOME! :D
Sabtu, 27 April 2013
not my will, but His.
Rabu, 24 April 2013
Faith.
Hollaaa. Sedikit meluangkan waktu atau lebih tepatnya
mencuri waktu diselang mengerjakan tugas akhir, karena sesungguhnya menulis
juga obat penghibur dan menghilangkan penat sih, bagiku. Hehe
Sebenarnya ini saat dimana mood lagi gak oke, hanya karena
satu hal penyebab, satu hal yang masih tersimpan rapat, dan satu hal yang
membuat otak penuh dengan pertanyaan dan sedikit rasa kecewa, 5 menit lalu aku
baru aja demot.
Lalu 5 menit kemudian, tepatnya saat aku menuliskan ini, aku
berjanji pada diriku untuk gak sedikitpun membiarkan celah untuk kesedihan
masuk. Gak – akan. Aku mau berusaha untuk gak satupun hal ruin my self down. Setidaknya hingga berlarut-larut.
Aku belajar apa arti dari percaya. Percaya akan segala
sesuatu yang akan disediakannya. PADA WAKTUNYA, apapun yang akan Tuhan sediakan
pastinya baik, bukan rancangan kecelakaan melainkan rancangan damai sejahtera. Itu
yang sampai saat ini aku pegang teguh, yang kembali membuat semangatku bangkit.
Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki ekspektasi atau
harapan nya masing-masing, seolah manusia lah yang merancang semua hal dalam
hidup, sudah merencanakan, tapi lupa kalau hidup ini bukanlah kepunyaannya. Manusia
hanya ibarat goresan pinsil, kuas maupun cat, Tuhanlah pelukisnya.
Jadi ketika apa yang sudah kita harapkan tinggi-tinggi,
ternyata gak dapet acc dari Dia? Percayalah. Itu pasti bukan yang terbaik. Kalau
kita paksain, pasti gak akan bertahan lama atau justru malah menimbulkan hal
lain, seperti luka.
Itusih yang aku pelajari ketika aku memaksakan sesuatu
padahal aku seperti sudah mendapat semacam konfirmasi dimana perasaanku gaenak
ketika aku melakukan itu, dan ujungnya memang benar terjadi, hasilnya gak baik.
Bersyukurlah kalau pada saat ini apa yang diharapkan
ternyata gak sesuai dengan kenyataan. Dia hanya sedang menghindarkan
anak-anaknya dari duri, yang mungkin bisa bikin berdarah. Aku membayangkan hal
ini dengan gambaran anak kecil yang berlari di padang rumput tanpa tau
didepannya ada batu, kemudian saat kita melihat itu, pasti kita langsung
menangkap anak itu untuk gak berlari kesana, kemudian anak itu menangis karena
ia masih ingin berlari. Kita seperti anak kecil itu.
Aku terus belajar untuk semakin kuat dan semakin kuat
menghadapi sesuatu, sesuatu yang besar dimulai dengan yang kecil. Kalau udah
lulus dari hal yang kecil, ada sesuatu yang besar pasti akan datang, siapkah
untuk menghadapinya?
Ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, diam dan
tenang, kuasai diri dan mintalah Tuhan menguatkan, dan percaya semua tepat dan
indah pada waktuNya. Bukan waktuku. :)
“He puts a smile on
my face. He’s my God” Psalm 42:11 MSG.
Langganan:
Postingan (Atom)