Pages

Minggu, 22 September 2013

Fantastic Offers

Renungan harian yang aku renungkan setiap hari dan di catat di buku, dan karena buku bisa hilang, rusak, robek, muai sekarang di catat di blog :D

ODB Fantastic Offers (1 Petrus 1:3-9)
1. Living hope through the resurrection of Jesus (Ay. 3)
2. Kembali diingatkan, seringkali aku terkejut dengan suatu hal (misalnya, dapet beasiswa, menang kuis dll) dan rasanya seneng banget, tapi malah sikapnya biasa aja dengan hal yang lebih luar biasa yaitu keselamatan.
3. “Aku dipelihara!” (Ay. 5)
4. Itulah kenapa ketika mau lari, seperti ditangkap kembali :)
5. “Bergembiralah” In good or bad situation (Ay. 6)
6. Btw, aku pernah baca di twitter kalimat ini : “lebih susah nutupin rasa bahagia daripada nutupin rasa sedih” bener juga sih :D #okelanjut #lewat
7. Bergembiralah sekalipun menderita (sedih, down dll)
8. “terus dimurnikan” “ diuji” “agar nilainya lebih tinggi”
9. Percaya dan gembira karena mengenalNya
10. Karena mencapai tujuan Iman -> Keselamatan
Saying YES to SALVATION, have HOPE (Titus 1:2), PEACE (Roma 5:11), FORGIVENESS (Eph 1:7), INCOMPARABLE RICHERS (Eph 2:7) , REDEMPTION (Eph 4:30)

Tuhan mau ngomong apa sih hari ini?
Dia bilang, percayalah kepadaKu maka kamu diselamatkan (tapi bukan semata-mata cuma mau diselamatkan) tapi dengan IMAN yang benar dan tulus hati. Bersyukur kalau dari kecil udah kenal Tuhan Yesus jadi gabuang waktu yang sia-sia. Apa udah gitu doing? Hey! Tanda orang jatuh cinta itu bahkan mau rindu bicara tiap hari dan gak bosen dengerin dia, kalau itu aja gak ada kerinduan, sama aja fake dong. (dan Tuhan gak suka sama yang suam-suam kuku) manusia aja ilfeel sama yang lain di mulut lain dihati.

Aplikasi:
1. Pupuk lagi kesetiaannya!
2. Selalu inget Dia setiap waktu, jam, detik.
3. Sate -> buat dengerin, doa -> ada feedback
4. Selalu gembira :D

Minggu, 15 September 2013

June - August

Gak terasa lebih dari setengah tahun di tahun 2013 ini udah dilalui, bener-bener waktu yang terasa cepat dan bisa dibilang tahun ini agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata aktivitasku setiap hari sama, yang mayoritas adalah berurusan dengan perkuliahan. Akhir bulan agustus aku resmi lulus dan menyandang status baru sebagai fresh graduated.
Kalau dulu, aku denger kata orang-orang, masa yang paling indah itu masa-masa kuliah, itu memang bener, dan aku rasain kayak naik hallilintar di dufan, seru. Banyak kesibukan-kesibukan nyenengin selama kuliah, entah itu bagi waktu antara belajar, ngerjain tugas dari dosen, pelayanan di kampus, hura-hura nya, sampe percintaannya. Semua ngumpul jadi satu semasa kuliah, masa dimana banyak bersosialisasi dengan banyak orang, dan kalau dibilang itu masa pencarian jati diri, ya itu memang benar.
Masa-masa kuliah itu aku anggap seperti masa dimana aku merasa diri sendiri seperti sudah dewasa, nyatanya belum, merasa sudah bisa mengurusi diri sendiri nyatanya tidak, masanya paling sebel diatur-atur, masanya menganggap diri berani dan jagoan, masa dimana secara sadar atau tidak perkataan orang lain lah yang paling didengar sampai tidak bisa mendengar perkataan diri sendiri, dan masanya diri sendiri yang paling benar dan merasa sudah benar.
Padahal belum..
Masa itu adalah masa transisi, dan semua orang pasti mengalami.
Tuhan lah yang menciptakan masa demi masa itu sendiri, bayangkan kalau seorang bayi lahir dan tiba-tiba sifatnya sudah seperti orang dewasa, jadinya malah nyeremin.
Tuhan menciptakan masa demi masa itu dengan detil, Dia membentuk sedikit demi sedikit, ada prosesnya, gak langsung jadi gitu aja. (saat menulis ini aku membayangkan bagaimana Tuhan Yesus memperhatikan setiap gerak gerikku dan mengawasi, dengan imajinasiku aku membayangkan Dia mengamati sambil duduk jongkok dengan aku yang begitu kecil hehe) Dia menciptakan nya begitu sempurna :)
sama seperti metamorfosis pada hewan dan tumbuhan, karakter itu mulanya kerdil butuh setiap hari disiram atau diberi makan, lama kelamaan tumbuh besar, dan ketika sudah besar bukan berarti sudah tidak butuh air atau makanan, semua tetap diperlukan untuk bisa hidup.
Ada proses-proses yang yang harus dilewati ketika karakter kita dibentuk, dan seringkali gak berjalan mulus aja, ada proses yang menyakitkan atau mengecewakan, sama seperti berlian yang perlu dikikis agar mengkilap dan menjadi barang berharga.
Aku bersyukur kalau Tuhan mau membentukku, mungkin salah satunya adalah dengan tidak selalu kalah dengan sifat dominan. Setiap orang memiliki sifat dominan dimana sifat yang paling menonjol ketika kita menjadi diri sendiri (bukan ketika sedang dilihat orang atau sedang menjaga prilaku). Sifat dominan ku adalah gak sabaran, menganggap enteng sesuatu, bersungut-sungut, dan merasa feedback orang lain ke aku harus sama seperti yang aku lakukan ke mereka. (dan mungkin kalau di tulis lagi, daftarnya masih panjang lagi sampe pagi) apakah sifatku sudah baik? tentunya jauh dari itu, tapi kadang aku menganggap sudah baik, nyatanya belum.
Aku ingin dibentuk lagi dan lagi sama Tuhan, meskipun seringkali gagal dan sifat dominan lagi yang muncul, aku mau belajar lebih lagi self controlling, dan itu semua dilakukan bukan dengan terpaksa, bukan karena agar dilihat orang, bukan karena untuk menyenangkan oranglain, tapi untuk menjadi serupa dengan Bapaku, karena aku adalah ciptaan menurut gambar dan rupaNya :)

Pada hari terakhir dari penciptaan, Tuhan berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita” (Kejadian 1:26)

Song:
In the image of God


In the image of God we were made long ago
With the purpose divine, here His glory to show
But we failed Him one day and like sheep went astray
Thinking not of the cost, we His likeness have lost
But from eternity, God had in mind
The cross of Calvary the lost to find
From His heaven so broad Christ came down earth to trod
So that man might live again in the image of God

Senin, 03 Juni 2013

Mei

Babay mei :")
dan ini saatnya mereview seperti apa bulan mei yang gue jalani kemarin :)



Selama bulan kemarin yang terpikirkan adalah ini: "ketika ada satu hal yang mengecewakan, akan tergantikan dengan kegembiraan yang lainnya." dan ternyata itu benar.. sebenarnya, bahagia itu memang gak bergantung pada oranglain yang membuat kita bahagia, tapi... bahagia lebih kepada menerima, menerima diri sendiri lebih tepatnya dengan segala kondisi yang ada.

Bulan ini juga, tugas akhir sudah mencapai acc sidang. hahaha, cukup melegakan sih walaupun bete juga karena nungguin sidang lumayan lama, materi udah gak nempel di kepala, keburu jamuran di rumah karena totally selama bulan ini gue memang cuma nongkrong di rumah, nothing to do, dan itu gak enak! -___-

Bau-bau udah mau sidang dan wisuda juga itu artinya udah memasuki masa job seeker. sebagai cewek umur 20an dan fresh graduated, cari kerja itu tantangan baru.. dan katanya, kerja dan jodoh itu rules nya sama, cocok-cocokan. jadilah gue juga udah mulai usaha sana-sini, selebihnya serahin papi Jesus yang milihlah ya! :))

Kadaang, ada satu momen dimana gue merasa khawatir dan juga banyak keinginan ini itu masalah kerjaan ini, pengennya kan lulus udah langsung ada gitu, di perusahaan gede yang gajinya oke, yang kerjaannya sesuai hati. tapi papi Jesus juga mengingatkan untuk sabar, dan ayat ini juga yang meneguhkan kalau akan tiba masanya dan semua itu pasti.
"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang"  - Amsal 23:18

Selasa, 21 Mei 2013

Menyelesaikan.

Kadang ada banyak hal-hal yang Dia ingin bicarakan ke gue pada jam-jam segini, pada jam dimana gue udah bersiap untuk tidur.
Satu hal yang kembali ngingetin gue adalah ayat ini,
“Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan- Nya.” — Yohanes 4:34

ya, menyelesaikan pekerjaan-Nya. Dia gak bilang, kerjain semampu gue, atau kerjain setengahnya, tapi selesai, itu artinya sampe tuntas.
entah kenapa ayat ini memang seperti menegur, mengingatkan dan juga menguatkan, bahwa untuk segala sesuatu yang udah dimulai harus diselesaikan.
dan ketika ada hambatan, bukannya nyerah, putus asa, menghindar, gak kuat, lemah, mau mundur aja. tapi, selesaikan. Tuhan mau bilang selesaikan! bukan karena hal itu gue sukai, bukan juga karena hal itu udah jadi tanggung jawab gue, bukan juga jatohnya jadi apa jadinya kalo gue gak laksanain, tapi jauh dari itu semua.... ada jiwa-jiwa yang harus diberi makanan rohani, dan dipelengkapi untuk melanjutkan tongkat "estafet". menyadari ini gue langsung spechless. segitu besar tanggung jawabnya, apa jadinya kalo lemah?
dan yang buat gue langsung gabisa ngomong apa-apa lagi adalah... Tuhan loh yang mempercayakan ini semua ke gue. Tuhan percaya sama gue melebihi gue bisa percaya sama diri gue sendiri.

dan ini doa yang tertulis di saat teduh hari ini,

Tuhanku, kiranya mataku tak hanya tertuju pada hal-hal yang
kusukai, tetapi agar melihat jiwa-jiwa yang haus dan lapar di
sekitarku. Beriku hati yang rindu menjangkau yang terhilang dan
bersukacita melihat sesamaku menemukan kepuasan di dalam-Mu.

Personality Test

What a random night.
Tepatnya sekarang ini lagi di sela-sela nyelesein revisi yang bakal dikumpul besok pagi, dan beberapa menit lalu lagi browsing tentang tes kepribadian dan tanpa sengaja nemu web untuk ngetes kepribadian online gitu dan emang dasar gue anaknya kepo, jadi di coba-coba aja lah :))
link nya ini http://www.psikologizone.com/tes-kepribadian-mbti

dan taraaaa! gue terkejut kejut baca hasilnya :o

ini hasil gue tes kepribadian via link diatas:



The Giver
Mereka suka mencari kesinambungan melalui hubungan yang harmonis dan nilai-nilai kolektif. Mereka unggul dalam memilah suatu situasi dan bertindak sesuai dengan situasi, memberikan kehangatan dalam sebuah peraturan atau mengubah asam menjadi manis. Mereka secara alami mencari tahu apa yang orang lakukan, apa yang mereka nikmati, dan di mana dan bagaimana mereka bekerja. ENFJ tampaknya memiliki banyak kenalan yang tidak terbatas dan selalu memberikan perhatian pada orang yang membutuhkan.

ENFJ fokus pada orang lain, merasa menjadi cahaya ketika orang di sekitar mereka bahagia, dan terganggu ketika ada sesuatu yang salah. Mereka adalah pemandu sorak, sering menyatakan dukungan, syukur, dan dorongan, dan memberikan pujian ke orang yang mereka hargai. Mereka mencatat apa yang sedang dilakukan dan apa yang perlu dilakukan, menawarkan bantuan mereka di mana pun diperlukan.

ENFJ menikmati kegiatan kelompok, mengatur dan cenderung untuk mengambil komitmen anggotanya secara serius. Secara umum, mereka bisa diandalkan dan tidak ingin mengecewakan orang lain. Sebagai pemain tim dan pemimpin proyek, mereka fokus pada apa yang akan dilakukan dan kekuatan masing-masing anggota. ENFJ adalah orang yang setia dan mereka mengharapkan loyalitas. Mereka melakukan percakapan dengan baik, menemukan kesamaan dengan speaker mereka. Mereka cenderung untuk menemukan cara yang tepat untuk merespon dalam situasi tertentu, tidak peduli seberapa tegang atau tidak nyaman situasi itu.

ENFJ termasuk orang yang menegakkan berbagai nilai, hanya nilai-nilai yang dibuat secara bersama-sama adalah cara menciptakan harmoni. ENFJ cenderung untuk mengadopsi nilai-nilai kolektif dari kelompok sosial mereka.

Ringkasan: Hangat, empati, responsif dan bertanggung jawab. Sangat peka terhadap emosi, kebutuhan, dan motivasi orang lain. Menemukan potensi dalam diri setiap orang dan ingin membantu orang lain memenuhi potensi mereka. Dapat bertindak sebagai katalis untuk pertumbuhan individu dan kelompok. Setia, responsif terhadap pujian dan kritik. Sociable, memfasilitasi orang lain dalam kelompok, dan memberikan inspirasi kepemimpinan.

Kata kunci: Terorganisir, mengembangkan sumber daya manusia, pembangun konsensus, terampil, energi tinggi, antusias.

Karir pekerjaan: Agamawan, konselor, dokter, desainer, eksekutif dan kepemimpinan.

_______

Dan untuk beberapa poin diatas, gue merasa... kreji! ini gue banget. 

Selasa, 14 Mei 2013

April

April! Sedikit menceritakan bulan ini, I though that something changing. Physically and Perspective.

Perubahan paling jelas terjadi di bulan ini adalah potong rambut! :)) dan ini adalah potongan rambut terpendek sepanjang sejarah hidup, hehe walaupun sebahu hitungan nya masih panjang, tapi memang ini potongan rambut terpendek sepanjang lebih dari 10tahunan.
Potong rambut ini sebenernya dalam rangka iseng, bermula dari rambut yang entah kenapa pertumbuhannya cepet banget dan bermodal ijin mama yang katanya boleh 'rapihin dikit' jadi okelah cus ke salon. Setiba nya disana, duduk kalem, dan taraa! jadi sebahu, antara seneng karena finally potong pendek juga sama khawatir nyesel dikemudian hari.
Seiring berjalan waktu, rambut mulai tumbuh lagi agak panjangan jadi gak dora-dora banget, hehe dan udah mulai menyesuaikan sama muka. jadilah, i'm happy with it :) poin pertama, wanita gampang happy bukan dengan hal yang besar terkadang.

Perubahan lain yang juga dirasain itu gejolak emosi yang lebih dari bulan-bulan sebelumnya, entah kenapa waktu kayak roller-coaster yang beberapa detik diatas terus muter kebawah. emosi juga gitu sering naik turun, dan menyadari satu hal, orang gak selamanya ada. datang dan pergi itu sebuah kewajaran.
dan hal yang wajar saat mata mengecap banyak rasa, ada airmata kesalahpahaman, dan airmata gelak tawa tak terkontrol. itulah mengapa bulan ini aku sebut pasang surut emosi.
tapi hal ini sih yang membuat aku menyadari juga kalau aku ini ternyata orangnya emotional, bisa dengan gampang nangis karena liat film sedih, gampang cengengesan yang kadang tanpa tau kondisi, dan gampang marah karena terlalu menganggap serius sesuatu.

Aku juga menyadari dan bersyukur dengan lingkungan yang membawaku menjadi pribadi yang memilih menjadi good person not a bad one, karena sebenernya faktor utama kenapa manusia pada akhirnya memilih jalannya untuk hidup adalah lingkungan yang membawa nya ke arah mana. Pribadi itu terbentuk bahkan semenjak dari dalam perut, aku sering berpikir kalau orang yang kadang lebih memilih untuk bertindak diluar batas yang disebut "dasar-dasar bagaimana seharusnya manusia yang ideal" itu 90% bukan karena keinginannya sendiri, tapi keadaanlah yang membuatnya bertindak seperti itu, dan karakter yang akhirnya terbentuk dengan berlawanan.
Aku benar-benar seperti tidak punya alasan untuk tidak bersyukur.

Sabtu, 27 April 2013

not my will, but His.

Ah gilak abis akhirnya kelar juga :'D setelah pasang surut semangat yang udah dilalui, akhirnya tugas akhir ini rampung. Walaupun belum akhir dan baru mau dikirim ke dosen besok pagi dan belum revisi-revisian yang akan datang, tapi gue merasa plong bener-bener plong.
Gue menyadari ternyata bukan sesuatu yang mudah mengerjakan ini, gue menyadari banyak hal yang membuat gue menggampangkan ini itu, dan entar-entar aja yang bikin gue males-malesan nyentuh ini sebelumnya. :))

Sebenernya gue gak berada dibawah tekanan deadline dan masih ada waktu sebulan lagi untuk diselesein tapi gue rasanya udah pengen buru-buru selesai karna rasanya kayak bisul yang belum pecah. Gue selama ini terus berdoa supaya Tuhan terus kasih semangat, dorongan, kekuatan untuk nyelesein ini dan YES, He answer my prayer with YES. hehehe makasih Tuhan Yesus :)
memang udah ditargetin dari awal, ini harus banget selesai akhir april, harus. dan yes terealisasikan. hore.
meskipun ini tugas akhir untuk melengkapi title diploma nanti, tapi gue percaya suatu saat Dia bakal kasih gue tantangan yang lebih besar, karena seperti yang ada di bible, "Kerjakan perkara kecil dengan setia, Tuhan akan mempercayakan perkara yang lebih besar" Amin :)
so, even this is just a piece of bigger one, but do that faithfully.
karena menganggap remeh adalah buah-buah kegagalan. hehe

cukup banyak menguras pikiran dan waktu buat nyelesainnya (walaupun gue juga gak sepenuhnya fokus) tapi membuat gue tidur setiap harinya diatas jam 3 pagi. dahsyat. tapi ajaibnya Tuhan dan gue sangat bersyukur karna kondisi badan gue dijagaNya, jadi tetep segar bugar. dan sangat amat bersyukur diberikan orangtua yang sangat mendukung, bahkan mereka sempet nemenin gue sampe pagi, walaupun akhirnya mereka ketiduran juga hehe thankyou mom and dad :')
I'm sooo happy tonight, and ready for next activities: TIDUR! haha

Thank You Lord, You are AWESOME! :D

Rabu, 24 April 2013

Faith.



Hollaaa. Sedikit meluangkan waktu atau lebih tepatnya mencuri waktu diselang mengerjakan tugas akhir, karena sesungguhnya menulis juga obat penghibur dan menghilangkan penat sih, bagiku. Hehe
Sebenarnya ini saat dimana mood lagi gak oke, hanya karena satu hal penyebab, satu hal yang masih tersimpan rapat, dan satu hal yang membuat otak penuh dengan pertanyaan dan sedikit rasa kecewa, 5 menit lalu aku baru aja demot

Lalu 5 menit kemudian, tepatnya saat aku menuliskan ini, aku berjanji pada diriku untuk gak sedikitpun membiarkan celah untuk kesedihan masuk. Gak – akan. Aku mau berusaha untuk gak satupun hal ruin my self down. Setidaknya hingga berlarut-larut.

Aku belajar apa arti dari percaya. Percaya akan segala sesuatu yang akan disediakannya. PADA WAKTUNYA, apapun yang akan Tuhan sediakan pastinya baik, bukan rancangan kecelakaan melainkan rancangan damai sejahtera. Itu yang sampai saat ini aku pegang teguh, yang kembali membuat semangatku bangkit.

Pada dasarnya setiap orang pasti memiliki ekspektasi atau harapan nya masing-masing, seolah manusia lah yang merancang semua hal dalam hidup, sudah merencanakan, tapi lupa kalau hidup ini bukanlah kepunyaannya. Manusia hanya ibarat goresan pinsil, kuas maupun cat, Tuhanlah pelukisnya.
Jadi ketika apa yang sudah kita harapkan tinggi-tinggi, ternyata gak dapet acc dari Dia? Percayalah. Itu pasti bukan yang terbaik. Kalau kita paksain, pasti gak akan bertahan lama atau justru malah menimbulkan hal lain, seperti luka.
Itusih yang aku pelajari ketika aku memaksakan sesuatu padahal aku seperti sudah mendapat semacam konfirmasi dimana perasaanku gaenak ketika aku melakukan itu, dan ujungnya memang benar terjadi, hasilnya gak baik.

Bersyukurlah kalau pada saat ini apa yang diharapkan ternyata gak sesuai dengan kenyataan. Dia hanya sedang menghindarkan anak-anaknya dari duri, yang mungkin bisa bikin berdarah. Aku membayangkan hal ini dengan gambaran anak kecil yang berlari di padang rumput tanpa tau didepannya ada batu, kemudian saat kita melihat itu, pasti kita langsung menangkap anak itu untuk gak berlari kesana, kemudian anak itu menangis karena ia masih ingin berlari. Kita seperti anak kecil itu.

Aku terus belajar untuk semakin kuat dan semakin kuat menghadapi sesuatu, sesuatu yang besar dimulai dengan yang kecil. Kalau udah lulus dari hal yang kecil, ada sesuatu yang besar pasti akan datang, siapkah untuk menghadapinya?
Ketika sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, diam dan tenang, kuasai diri dan mintalah Tuhan menguatkan, dan percaya semua tepat dan indah pada waktuNya. Bukan waktuku. :) 

 “He puts a smile on my face. He’s my God” Psalm 42:11 MSG.